Minggu, 02 Maret 2014

Misteri Cinta



Misteri Cinta    
  By : Riz Jackoo
   (@ks_rizcha)


WARNING ! ! !
Cerita ini hanyalah fiktif belaka
yang bersumber dari hayalan aku
sebagai penulis saja.
Apabila terdapat kejadian aneh/
tidak mungkin terjadi harap di-
anggap wajar saja (Namanya juga
khayalan/imajinasi aku).
Dan untuk orang yang namanya
aku pake, aku cuman bisa
minta ma’af saja kalo ada konflik
yang membuat kalian tidak suka,
atau ada sesuatu yang tidak sesuai
dengan karakter dan kehidupan nyata
yang kalian jalani (Namanya juga
khayalan/Imajinasi aku)



Kamis pagi mentari tampak malu-malu menampakan wajahnya, udara dingin membuat banyak orang enggan untuk bangun dari mimpi indahnya termasuk seorang laki-laki bertubuh kekar ini, yang tak lain adalah Yogi Elfiando
“Ka Yogiiii cepetan bangun ... udah telat, mau disuruh ngepel lantai satu gedung sekolah sama guru ?” teriak Resty
“Duuuhh bentaaaar, 5 menit lagi de masih proses pembukaan mata tau. Emang ini jam berapa sih? Paling juga baru jam 5” jawab Yogi acuh masuk kembali dalam selimutnya
“Aduh ka ini udah jam 7 susah deh ngomong sama kebo,ya udah deh Resty berangkat duluan terserah kaka mau berangkat apa engga. Kalo dihukum guru tanggung sendiri, bye Ka Kebo” ejek Resty.
Yogi kembali terlelap dalam tidurnya, sehingga ia sama sekali tak mendengar ejekan adik kandung satu-satunya itu.
25 menit sudah berlalu kini Resty telah sampai sekolahnya
“Hai Indri pagi” Sapa Resty pada teman sebangku sekaligus sahabatnya
“Pagi juga Resty” Jawab Indri tersenyum  manis
“Eh ngomon-ngomong Lo udah belum ngerjain tugas Bahasa Innggris belum ?” Tanya Resty
“Udah tapi . . . .” Kata-kata Indripun terpotong karena sepasang bola matanya melihat Ryan Jackoo sang mantan kekasihnya menuju hadapannya
“Ikut Gue bentar !” Ucap Jackoo menarik kasar tangan Indri
“Ada apa’an sih ?” Tanya Indri bingung mgikuti tarikan tangan Jackoo
“Maksud Lo apa’an sih pake cari tau Pin BB Mella segala ?” Tanya Jackoo dengan nada sedikit tinggi masih memegang tangan Indri
“Yaaaa, Gue cuman pengen liat sesuatu aja” Jawab Indri santai sembari melepaskan tangannya dari pegangan Jackoo dengan kasar
“Sesuatu ?, ngeles ja Lo kerjaanya. Indri jangan mentang-mentang sekarang Mella teman dekat Gue,  jadi Lo pengen teror dia” Selidik Jackoo
“Idih GE’ER banget sih Lo jadi cowok, ngapain juga Gue teror Mella ?. Gak ada untungnya kali,  lagian Gue udah punya Harry Nugraha” Ketus Indri
“Yaaa kali aja gitu Lo masih gak terima putus dari Gue jadi Lo gak suka Gue dekat sama Mella” Jawab Jackoo
“Kalo Indri gak suka Lo dekat sama Gue ya udah jauhin aja Gue !” Teriak Mella yang rupanya dari tadi ada di belakang Jackoo
“Enggak ! Mella, mana bisa Gue jauh dari Lo. Ibaratnya yah Lo sama Gue itu kaya amplop sama perangko harus nempel terus” Ucap Jackoo mendekati Mella
“Idih Jackoo apa-apa’an coba ?, mau bikin Gue panas ?. Tapi Gue gak boleh keliatan cemburu, Gue harus pura-pura kuat” Batin Indri menatap sinis Jackoo dan Mella
“Tatapan mata Indri sinis banget sih” Ucap Mella dalam hatinya
“Itu kan menurut Lo, tapi Gue gak nyaman Jack dekat sama cowok yang punya mantan gak suka mantannya deket sama cewek lain” Ucap Mella berlari ke arah kelasnya
“Mella tunggu !” Pinta Jackoo mengejar Mella.

***********
Bel pertanda waktunya pulang sekolahpun berbunyi. Semua siswa-siswi langsung membaur menuju arah parkiran sekolah dan membawa kendaraannya masing-masing menuju rumah
“Aduh Harry mana sih dari tadi gak nongol-nongol” Omel Indri menatap layar Blackberry-nya.
Tak terduga ternyata Harry datang, tapi ternyata Harry hanya berlalu di hadapan Indri
“Siang beb, kamu kemana aja sih jadi baru nongol. BM aku diread doang, aku kangen tau” Ucap Indri menggandeng Harry
“Gak papa” Jawab Harry dingin
“Beb kamu kenapa ?, koq kamu cuek banget sih ?, aku ada salah yah ?. Ngomong dong beb” Tanya Indri bingung
“Cowok mana coba yang gak kecewa tau pacarnya abis ketemuan sama mantannya berduan ?” Sinis Harry
“Aduh beb kata siapa coba, tadi itu aku emang ketemu sama Jackoo. Tapi ada Mella juga koq” Jawab Indri
“Aku lebih percaya yang pertama kali aku dengar sebelum kamu bisa nge’buktiinnya” Sahut Harry
“Asalkan lamu tau yah aku tadi datang ke kelas kamu, tapi kamunya gak ada. Dan kata Resty kamu pergi sama Jackoo” Sambung Harry
“Tapi kan beb, kamu harus demgerin ceita aku dulu” Mohoon Indri menggenggam tangan Harry
“Aku gak perlu penjelasan !, tapi aku perlu bukti !” Bentak Harry menepiskan tangan Indri langsung melangkah pergi.
Indri hanya bisa memandangi setiap langkah Harry
“Indriiiiii kenapa Lo gak nunggu’in Gue ?” Tanya Resty menghampiri Indri
“PRRRAAAKK” Tampa banyak bicara Indri melayangkan tangannya kearah wajah Resty
“Auuuuu sakit Ndri  Lo kesambet apa’an sih ?, jadi Lo tega gampar sahabat Lo sendiri ?” Tanya Resty
“Lo yang kesambet apa’an ?, apa maksud Lo fitnah Gue depan Harry pacar Gue ?” Tanya Indri
“Fitnah Lo ?, mana mungkin Gue fitnah sahabat Gue sendiri, emang ada apa sih ?, Gue gak ngerti” Jawab Resty langsung bertanya
“Gak usah pura-pura gak ngerti deh Lo !, Lo kan yang bilang sama Harry Gue pergi sama Jackoo” Jawab Indri
“Ya Lo kan tau Gue itu orangnya jujur, jadi Gue ngomong apa adanya deh” Jawab Resty
“Iiiih Lo nyebelin banget sih” ketus Indri kembali hendak  melayangkan tangannya ke arah Resty.
Tapi untung saja Yogi datang dan dengan sigap langung menahan tangan Indri
“Jangan pernah sakitin adik Gue !” Bentak Yogi
“So . . . . . . Sorry ka, aku udah telanjur emosi banget” Jawab Indri
“Sudahlah, kamu gak papa kan de ?” Tanya Yogi pada Resty
“Gak papa koq ka” Jawab Resty tersenyum kecil
“Oh iya, Indri ini sebenarnya ada apa’an sih ?” Tanya Yogi pada Indri.
Kata demi kata dilontarkan Indri untuk menceritakan masalah yang dihadapinya tampa melewatkan setiap kejadian
“Oh, tenang aja biar nanti kaka yang bicara sama Harry” Yogi berkomentar
“Makasih ka” Jawab Indri
“Resty ma’afin Gue yah” Sambung Indri
“Iya, aku ngerti koq” Jawab Resty
“Tapi pipi tembem Lo gak papa kan ?” Goda Indri
“Nyindir nih ceritanya ?”  Tanya Resty
“Hahahahaha” Kedua sahabat itu tertawa riang.
Tugas sang raja siangpun di gantikan dengan indahnya bulan bertemankan bintang-bintang, Indri duduk di serambi rumahnya. Tiba-tiba saja Harry menghampirinya
“Beb ma’afin aku yah tadi siang udah gak percaya sama kamu” Ucap Harry
“Jadi kamu udah tau yang sebenarnya beb ?” Tanya Indri
“Iya beb, Resty tadi nelpon aku” Jawab Harry
“Baguslah kalo gitu” Gumam Indri
“Oh ya beb, ikut aku yuk” Ajak Harry
“Kemana ?” Tanya Indri bingung
“Rahasia dong, tapi mata kamu ditutup dulu yah” Jawab Harry menutup mata Indri dengan jaketnya.
Dengan bimbingan Harry Indri melangkah ke sebuah tempat yang tak di ketahuinya kemana, tetapi alangkah terkejutnya Indri  saat jaket yang menutupi matanya tadi terbuka. Karena kini tepat di hadapannya berpuluh-puluh lilin putih menyala berjejer membentuk hati dengan di tengah-tengahnya bertaburan kelopak-kelopak mawar kuning
“Beb, kita dinner yuk” Ajak Harry.
Bibir Indri bagaikan terkunci, dia tak mampu mengucap satu katapun karena terpukau dengan keindahan pemandangan dihadapannya. Indri hanya mampu mengangguk tiga kali, pertanda menerima ajakan Harry
“PROK PROK PROK” Dengan tiga kali tepukan tangan dari Harry maka makanan siap saji langsung tersedia. Harry dan Indripun makan malam romantis diatas kelopak-kelopak mawar kuning tersebut dengan di iringi lagu dari ST 12 yang berjudul “Jangan Tinggalkan Aku”
***********
Pagi kembali tiba, kelas XII jurusan IPS terlihat gaduh, karena belum ada guru yang masuk. Hari ini Indri tidak masuk sekolah karena ada acara keluarga di rumahnya, jadi Resty hari ini duduk ditemani orang yang dianggapnya sahabat karena mereka berteman semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar.
Tiba-tiba saja kegaduhan di kelas tersebut berakhir karena datangnya guru mata pelajaran ekonomi, untung saja guru ekonomi tersebut bukanlah guru yang killer sehingga peluang besar bagi siswa-siswi tuk melakukan aktifitas sesuka hatinya
“Resty Gue mau jujur nih sama Lo, boleh gak?” bisik Whendry
“Boleh” Sahut Resty cuek sembari mencatat angka Rp 1500.000,- dalam kolom debit pada buku tulisnya yang cukup besar
“Lo tau kan tentang perasaan Gue ke Lo selama ini” Tanya Whendry menggeser tempat duduknya agar lebih dekat dengan Resty sehingga menimbulkan bunyi pergeseran kursi yang cukup nyaring
“Jadi yang sering Lo bilang Lo suka dan pengen jadi pacar Gue itu serius ?” Tanya Resty sedikit kaget
“Iya, Gue benar-benar serius. Gue sayang Res sama Lo dan Gue gak mau kita kaya gini terus, cuman jadi sahabat. Tapi Gue pengen Lo jadi pacar Gue” Ucap Whendry sungguh-sungguh
“Whendry, asal Lo tau  yah ! Gue juga punya persaan yang sama dengan Lo. Gue juga sudah lama suka sama Lo, Tapi sorry Gue udah punya pacar dan Gue pengen setia sama pacar  Gue. Karena Gue harus menghargai pacar Gue. Sorry Whendry, sorry banget” Benak Resty berucap
“Tapi Lo juga tau kan When Gue udah jadi pacar Enzoo ?” Tanya Resty menghentikan aktivitas menulisnya lalu menatap tajam mata Whendry.
Pandangan mata Whendry dan Resty kini saling beradu, suasana heningpun terjadi pada dua remaja ini
“Iya, Gue tau itu. Gue hargai kesetiaan Lo, tapi asalkan Lo tau yah Gue bakal tetap nunggu Lo sampai kapanpun itu” Jawab Whendry
“Resty kalo Lo bahagia sama Enzoo, Gue juga bakal bahagia demi Lo. Tapi sekali lagi Gue tetap nunggu Lo sampai Lo bisa jadi pacar Gue” Sambung Whendry lagi mengeluarkan isi ketulusan hatinya.
Mendengar perkataan Whendry yang tulus Resty merasakan debar jantung yang kuat. Ingin rasanya ia berteriak senyaring mungkin tapi bibirnya tak kuasa tuk berkata-kata
“Gue tulus cinta dan sayang sama Lo” Bisik Whendry untuk yang kesekian kalinya
“Ma’af When Gue gak bisa, Gue sayang banget sama Enzoo. Gue cuman pengen mau setia, dan Gue cuman bisa jadi sahabat Lo aja”Jawab Resty mengarahkan pandangannya ke wajah Whendry yang tampak kecewa
“Gue bisa ngerti itu, tapi kapanpun Gue siap tuk jadi pacar Lo. Sekalipun Lo udah jadi nenek-nenek” Whendry kembali berbisik pada Resty
“Whendry Dunant, coba kamu tuliskan isi Jurnal Penerimaan Kas dari transaksi UD. Mandala yang ada di buku LKS itu ke papan tulis !” Perintah bu Vina alias sang guru Ekonomi secara tiba-tiba
“Sebentar yah bu saya belajar dulu sama Resty” tawar Whendry seraya melirik ke buku Resty yang penuh tabel-tabel dan angka-angka dengan nilai rupiah
“Enak aja” Ketus Resty pelan sambil menginjak sepatu Whendry, sementara Whendry hanya meringis menahan sakit pada kakinya
“Ayo Whendry Dunant cepat langsung saja maju, kan tadi sudah ibu jelaskan akun apa saja yang masuk dalam Jurnal Penerimaan Kas, jadi tinggal masukan angka-angkanya saja” Ucap bu Vina untuk yang kedua kalinya menyebut nama lengkap Whendry sambil memberikan spidol hitam ke hadapan Whendry
“Waduh almarhum dah Gue, mana Gue gak ngerti soal Jurnal-Jurnal gini, kan tadi Gue ngungkapin isi hati Gue sama Resty. Mana Gue perhatiin penjelasan bu Vina” Batin Whendry dengan tatapan kosong
“Whendry Dunant ayo maju” Ketiga kalinya bu Vina menyebut nama lengkap Whendry.
Dengan langkah ragu Whendry tiba di depan papan tulis
“Gila ! bener-bener gila ! Gue benar-benar gak tau harus nulis apaan” Kesal Whendry dengan kasar membuka tutup spidol tapi tiba-tiba saja “BRUUUSSHH” Isi spidol hitam itu langsung mengucur menuju celana abu-abu yang di pakai Whendry. Dengan spontan Whendry langsung kembali menutup spidol tersebut
“Bu izin bersihin celana” Mohon Whendry
“ya udah cepat sana” Jawab bu Vina.
Whendry langsung berlari menuju toilet
“Ya sudah Resty ayo kamu saja tuliskan apa yang harus di tulis Whendry tadi !, karena waktunya hampir habis” Perintah Bu Vina
“Siap bu” Jawab Resty langsung melaksanakan perintah gurunya.
Detik demi detik berlalu waktu pulang sekolahpun tiba, Yogipun menghampiri Resty
“Ayo de kita pulang kakak buru-buru nih” Ajak Yogi
“Iya ka, aduh kaka jalannya cepat banget sih kaya kuda aja” Protes Resty berlari mengejar Yogi
“Dari pada kamu kaya semut jalannya, ayo cepetan” jawab Yogi santai.
Resty terus berusaha mengimbangi langkah Yogi, tapi tiba-tiba saja Blackberry Resty bergetar, perlahan Resty merogoh rok abu-abunya. Terlihat pada layarnya nama “Enzoo”
“Hallo sayang ada apa ?” Tanya Resty antusias
“Bisa bicara sebentar penting !, kita ketemu di cafe tempat kita jadian” Jawab dari dalam ponsel Resty
“Oke sayang, tulang rusukmu siap meluncur” Jawab Resty besemangat, tapi Enzoo tak menjawab dia malah langsung memutuskan sambungan teleponnya
“Siapa de ?, pasti Enzoo yah ?” Tanya Yogi
“Bisa jadi” Jawab Resty tersenyum lebar
“Ekhem ade kaka udah main rahasia-rahasiaan” Goda Yogi
“Kaka apa’an sih ?, ayo cepetan kita pulang” Resty sedikit salah tingkah menarik tangan Yogi menuju parkiran sekolah.
Setelah merias wajahnya secantik mungkin Resty langsung memacu kendaraannya menuju sebuah cafe
“Ma’af sayang kalo udah lama nunggu” Ucap Resty saat sudah berada di hadapan kekasihnya
“Duduk” Ucap Enzoo dingin
“Iya sayang, oh iya kamu mau ngomong apa’an sih ?” Tanya Resty ketika sudah duduk
“Apa maksud dari status BM kamu ini” Tanya Enzoo memperlihatkan kalimat “Aku Harap sosok dia ada dalam diri kamu” Pada layar Android miliknya
“Ooooh itu, jadi gini loh sayang aku tadi pagi terbayang sama masa-masa indah mantan aku. Jadi aku harap kamu sama aku juga bisa mengukir masa-masa indah yang sama persis kaya mantan aku dulu yah sayang” Ucap Resty polos
“Apa ?, kamu pikir aku mau gitu jadi orang lain ?, asal kamu tau yah aku bangga jadi diri aku sendiri. Oke kalo kamu mau sama mantan kamu silakan kembali sana sama mantan kamu” Bentak Enzoo panjang lebar
“koq gitu sih sayang bukan maksud aku gitu maksudnya itu aku Cuman iseng menguji kesetiaan kamu aja sayang. koq segininya sih marah sama aku ?, aku minta maaf kalo cara aku ini keterlaluan sama kamu tapi aku gitu karna aku sayang sama kamu pliiissss jangan marah lagi maafin aku. Aku akui aku memang salah. aku mohon kasih aku kesempatan kedua’’ mohon Resty dengan wajah memelas.
“Gak nyangka Gue bikin Enzoo semarah ini maksud Gue kan Cuma iseng. Duuuhh Resty Lo bodoh banget sih, kenapa tadi gak ngeles aja pake jujur segala sama Enzoo, CEROBOH banget!!!” batin Resty
“Udahlah aku males tau gak denger ucapan kamu ini, aku gak butuh ucapan maaf dari kamu tapi aku itu minta kamu bisa ngertiin aku bukannya nyamain aku kaya mantan kamu, kalo kamu udah gak betah lagi sama aku jangan gini dong caranya ! kalonya udah bosan, Bilang aja coba gak usah pake acara bikin masalah kaya gini ! BASI tau gak” Enzoo berucap dengan nada cukup tinggi langsung pergi
“Loh sayang kamu koq malah ninggalin aku sih ?” Tanya Resty
“Makan tu sayang’’ Jawab Enzoo dari kejauhan.
Dengan hati yang lara Indri pulang, Sesampainya di rumah ia membiarkan pipinya dibanjiri air mata.
“Gila yah de, pulang jalan-jalan sama pangerannya malah nangis ada apaan de ?” Sapa Yogi saat melihat adiknya cercucuran air mata.
“Ka Yogi aku sama Enzoo abis berantem. Ka dia marah besar sama aku gimana dong ka ?” Curhat Resty pada kaka tersayangnya.
“Emang masalahnya apa koq jadi gitu de?” Tanya Yogi sambil mengelus pundak adiknya.
Masih dengan derai air mata Restypun menceritakan masalah yang terjadi padanya.
“Oh gitu, pantes ajalah Enzoo marah de, kaka juga kalo jadi Enzoo pasti marah lagian ko kamu kaya gitu sih ceroboh banget. Kenapa kamu tadi gak nge’les aja bilang aja gitu BM kamu dibajak sama kakak. Udah deh kamu jangan nangis terus ntar sakit, cengeng amat sih” Ucap Yogi malah mengejek adiknya
“Udah lah gak usah dipikirin. Tidur sana jangan nangis terus, ini udah jam berapa besok sekolah” Sambung Yogi memberi saran. Sedangkan Resty langsung lari kearah kamarnya.
**********
Tiga hari telah berlalu, Resty masih saja memikirkan Enzoo yang marah padanya, hal ini tentu saja membuat setiap aktifitasnya tidak fokus. Dalam kurun waktu tiga hari ini juga Resty berusaha tuk meminta ma’af pada Enzoo, termasuk mengirimkan bertumpuk-tumpuk surat yang isinya kata-kata ma’af untuk Enzoo beserta seluruh kejujuran isi hati Resty, tetapi tetap saja tidak ada respon dari Enzoo. BBM dari Restypun hanya dibaca saja oleh Enzoo
 Mungkin karena rasa cinta Resty yang terlalu besar pada Enzoo, sehingga semenjak pertengkarannya dengan Enzoo hari itu. Bagi Resty tiada hari tampa menangis.
Azan maghrib berkumandang di dalam kamarnya Resty masih saja menyesali kesalahannya pada Enzoo, air matanyapun terus menerus mengalir. Telah lebih berpuluh-puluh kali pesan singkat dikirimnya pada Enzoo, lebih berpuluh-puluh kali juga Resty berusaha menghubungi Enzoo dengan ponselnya, tapi  tetap saja Enzoo tak menghiraukannya
“Tok tok tok” Tiba-tiba saja Yogi mengetuk pintu kamar Resty
“Ceklek” Resty membuka pintu kamarnya
“Ya ampuuuuuun de, ini kamar apa kapal pecah sih ?” Oceh Yogi saat memasuki kamar Resty yang berantakan
“Kebiasaan deh kamu de, kalo kamu marah-marah pasti banting-banting semua benda yang ada di dekat kamu” Sambung Yogi lagi yang sangat memahami sifat adik satu-satunya itu
“Ka, aku gak tau lagi harus kaya gimana biar baikan sama Enzoo” Jawab Resty
“Aduh de, pantesan aja yah de sekarang dimana-mana banjir, gara-gara air mata kamu nih” Goda Yogi mengusap air mata yang mengucuri pipi Resty
“Kaka jahat deh, masa dalam keadaan kaya gini malah ngelawak. Gak lucu tau” Protes Resty memukul pelan perut Yogi
“Iya iya ampun, eh de kenapa kamu gak temui Enzoo aja ke kontrakan dia buat minta ma’af ?” Saran Yogi.
Mendengar kata-kata yang terlontar dari bibir kakaknya Resty bergegas menuju depan kaca, mengusap air matanya dan melapisi pipinya dengan sedikit bedak
“Ka aku berangkat yah” Ucap Resty meraih kunci kendraannya lalu meluncur ke arah timur.
Tidak  berselang beberapa menit Restypun telah sampai  di depan kontrakan Enzoo
“Cari Enzoo Lo ?” Tanya Teguh yang tak lain adalah teman satu kontrakan Enzoo pada saat Resty baru saja turun dari kendaraannya
“Iya, panggilin dong” Pinta Resty
“Tunggu bentar sini !, Gue panggilin dulu” Jawab Teguh masuk ke dalam kontrakan
“Sorry Res Enzoonya gak mau ketemu sama Lo” Ucap Teguh saat kembali di hadapan Resty.
Hati Resty semakin terasa sakit saja mendengar ucapan Teguh
“Tega banget Lo Zoo, segitu marahnya Lo sama Gue jadi Lo gak mau dengerin penjelasan Gue” Batin Resty, diapun kembali menitikan air matanya
“Tapi Gue gak akan nyerah, Gue akan tetap nunggu Lo” Sambung benak Resty
Malam semakin larut saja sedangkan Resty masih bediri di depan kontarakan Enzoo. Cetar cetar petir terdengar bersahut-sahutan, sedikit demi sedikit air mulai membasahi bumi.
Resty terus saja menunggu kehadiran Enzoo dan tak memperdulikan dirinya yang mengigil kedinginan karena gerimis.
Air mata Resty kini telah bercampur dengan air yang jatuh dari langit, tapi ternyata usahanya tak sia-sia karena akhirnya Enzoopun keluar dari kontrakannya
“Syukurlah, akhinya hati Enzoo luluh juga. Gue yakin Enzoo pasti ma’afin Gue dan mau kembali anggap Gue pacarnya” Batin Resty
“Buat apa sih kamu berbuat konyol kaya gini ?” Teriak Enzoo
“Kamu pikir sakit hati Aku saat Kamu pengen Aku jadi kaya mantan Kamu itu akan terbayar sama kelakuan konyol Kamu ini ?” Sambung Enzoo
“Tapi sayang ini semua Aku lakuin ini karena aku tulus pengen minta ma’af sama kamu sayang, dan harus berapa kali sih aku bilang kalo kemarin itu aku iseng pengen nguji kesetiaan kamu sayang” Jawab Resty
“Stop panggil Gue sayang !” Perintah Enzoo
“Tapi sayang kamu udah baca kan surat-surat dari aku ?” Tanya Resty
“Bodo, nih makan surat gak penting dari kamu dan denger baik-baik KITA PUTUS” Jawab Enzoo melemparkan semua surat-surat Resty dengan kasar di depan mata Resty seraya melangkah pergi.
Hati Resty bagaikan teriris-iris samurai tajam atas perlakuan Enzoo padanya
“Dasar pembohong !, mana janji manis kamu ?, janji gak akan menyakitin aku ?, janji selalu bersama aku dalam keadaan senang maupun sedih ? dan janji akan selalu percaya sama setiap kata-kata aku ?” Teriak Resty terisak-isak
“Aku gak akan ingkarin janji itu jika kamu gak nyakitin aku duluan” Jawab Enzoo tampa menoleh sedikitpun ke arah Resty.
***********
Kini Resty telah sampai di rumahnya, rasa tak enak badanpun menghampirinya
“Uweeeeeeeeeek” Resty memuntahkan darah segar dari mulutnya
“BUUUUUGGGGGGHHHHHH” Restypun jatuh pingsan
Suara sirine ambulance bergema di jalan raya, ya itu adalah mobil ambulance yang membawa Resty ke sebuah Rumah Sakit.
Tepat jam 12 malam Restypun tersadar dari pingsannya
“Ya ampun Lo udah sadar ?” Tanya Whendry yang dari tadi samping kanan Resty
“Oh iya tunggu bentar yah Gue panggilin dokter dulu” Sambung Whendry melangkah ke arah pintu kamar Rumah Sakit itu.
Tepat di saat Whendry sudah tak terlihat lagi Yogi datang
“Eh kamu udah sadar de ?” Sapa Yogi, sedangkan Resty tak menjawab dia hanya mengangguk pelan
“Oh ya de kakak cuman pengen kasih tau, kalo Whendry tuh tulus banget sayang sama kamu buktinya dia udah donorin darahnya buat kamu, dan dia juga yang nunggu’in kamu di sini dari pertama kamu sampai di Rumah Sakit” Ucap Yogi
“De coba dong kamu liat siapa yang benar-benar tulus, dan ingat kesalahan yang kamu laku’in sama Enzoo itu fatal banget jadi gak mungkin dia akan mema’afkan kamu. Gak ada salahnya kamu buka sedikit aja hati kamu buat Whendry orang yang benar-benar tulus cinta sama kamu” Sambung Yogi menatap wajah pucat adiknya
“Tapi ka aku belum bisa ngelupa’in Enzoo” Lirih Resty
“De, Enzoo aja belum tentu mikirin kamu, lalu buat apa kamu mikirin Enzoo ?, dan Enzoo udah bikin kamu kaya gini !” Yogi berbicara apa adanya. Whendrypun kembali datang bersama dokter
“Coba kamu pikirkan kembali kata-kata kakak” Bisik Yogi mempersilahkan dokter memeriksa Resty.
Setelah dokter memeriksa Resty, Whendrypun kembali masuk
“Resty, coba kamu liat keluar jendela !” Pinta Whendry, saat Resty menoleh ke arah luar jendela terdengar bunyi ledakan mercon yang diiringi letusan kembang api di langit yang membentuk kata I Love You
“Itu ide ka Yogi dan dia yang nyiapin semuanya, mungkin menurut Lo ini kaya anak kecil, tapi inilah yang bisa Gue lakuin buat Lo, Resty Lo mau gak buka hati Lo buat Gue ?” Tanya Whendry.
Resty teringat akan kata-kata Yogi sebelum ke luar tadi, setengah sadar Resty mengangguk pelan
“Itu tandanya Lo mau ?” Tanya Whendry memastikan
“Iya, Tapi Lo harus janji jangan sakitin  Gue kaya yang dilaku’in Enzoo”  Pinta Resty sedikit ragu
“Makasih, Lo udah mau buka hati Lo buat Gue. Resty percayalah Gue gak akan laku’in kaya yang dilakuin Enzoo ke Lo” Jawab Whendry mencium lembut tangan Resty.
~*~ THE END ~*~


Oh iya jangan lupa follow juga yah  twitter Gue @ks_rizcha kalo Gue buka twitter dan Lo (Readers) udah follow pazti Gue follback deh. #thanksBefaore

Move On ??? Siapa Takut ???



Move On ???
Siapa Takut ???
  By : Riz Jackoo
    (@ks_rizcha)

WARNING ! ! !
Cerita ini hanyalah fiktif belaka
yang bersumber dari hayalan aku
sebagai penulis saja.
Apabila terdapat kejadian aneh/
tidak mungkin terjadi harap di-
anggap wajar saja (Namanya juga
khayalan/imajinasi aku).
Dan untuk orang yang namanya
aku pake, aku cuman bisa
minta ma’af saja kalo ada konflik
yang membuat kalian tidak suka,
atau ada sesuatu yang tidak sesuai
dengan karakter dan kehidupan nyata
yang kalian jalani (Namanya juga
khayalan/Imajinasi aku)


                                        
Pernah gak terbesit dipikiran  Lo buat mutusin pacar Lo pas tepat pada saat tanggal dan hari jadian yang ke 2 tahun ?, wah pasti gak tega kan ngelakuinnya ?, tapi berbeda dengan jalan pikirin Enzoo, cowok ganteng satu ini tega ngelakuin itu sama  Nevira, gadis manis yang pernah mengisi hari-harinya dengan status sebagai kekasihnya.

“Apa kita putus ?” Pekik Nevira saat baru duduk di sebuah bangku taman belakang sekolahnya
“Iya, buat apa lagi kita mempertahankan hubungan yang mulai renggang gini ?” Sahut Enzoo yang berdiri membelakangi Nevira
“Enggak !, aku tau kamu pasti bohong, aku tau ini pasti sebagian dari kejutan yang mau kamu beri buat aku di hari jadian kita ini kan sayang ?” Tanya Nevira lagi
“Kata siapa ?, toh sebenarnya aku juga lupa kalo hari ini hari jadian kita” Jawab Enzoo
“Jadi kamu serius ?”  Nevira bangkit dari duduknya dengan tatapan kosong kembali melemparkan kalimat tanya
“Ya, aku serius. Sekali lagi aku tekankan kita putus” Jawab Enzoo dengan nada sinis.
Tubuh Nevira bagaikan tersambar petir, dia mememaku dengan tatapan kosong
“Enggak !, aku enggak mau putus !” Ucap Nevira lirih dengan wajah yang dihiasi derai air mata
“Terserah Lo, tapi ingat mulai hari ini aku bukan siapa-siapa kamu. Kamu berhak dapetin cowok yang jauh lebih baik dari aku” Jawab Enzoo tegas
“Tapi aku tetap bakal anggap kamu sebagai pacar aku selamanya, karena bagi aku kamu adalah yang terbaik buat aku saat ini dan nanti. Aku sayang sama kamu plissss jangan putusin aku” Mohon Nevira langsung memeluk Enzoo dari arah belakang
“Nevira Lo apa-apan sih lepasin Gue !” Enzoo mulai bersuara dengan nada tinggi
“Lo Gue ?” Kaget Nevira
“Sejak kapan kamu pakai bahasa Lo Gue sama aku ?” Sambung Nevira melepaskan pelukannya
“Sejak saat ini dan seterusnya, karena kita udah gak ada hubungan apa-apa lagi” Sahut Enzoo melangkah menjauh dari Nevira
“Bagi aku hubungan kita gak akan berakhir sebelum kamu mutusin aku depan Rizcha” Ucap Nevira berusaha tegar mengusap air matanya
“Kenapa bawa-bawa adik Gue ?” Tanya Enzoo
“Karena kita jadian depan Rizcha, berarti kita juga harus putus depan Rizcha” Jawab Nevira
“Gak bisa gitu, kalo Gue mau putus yah terserah Gue dong mau putus dimana aja” Sinis Enzoo
“Kamu bisa mutusin aku di hari jadian kita, kenapa kamu gak bisa mutusin aku di depan orang yang jadi saksi kita jadian ?” Tanya Nevira
“Alah sudahlah itu gak penting, yang jelas Gue mau hubungan kita cukup sampai di sini” Jawab Enzoo melangkah pergi.
Belum sampai 3 meter Enzoo pergi dari tempat Nevira berdiri
“Apa kamu gak mau ada orang lain tau kita putus ?, atau kamu gak mau ada orang lain liat air mata aku bercucuran gini gara-gara aku terlalu cinta sama kamu ?, Enzoo apa arti segala pengorbanan aku selama dua tahun ini di mata kamu ?” Tiba-tiba Nevira berteriak membiarkan air mata membasahi kedua pipinya.
Teriakan Nevira berhasil membuat langkah Enzoo terhenti, dan kembali memalingkan wajah kearah Nevira. Hati Nevira berharap Enzoo akan kembali menghampirinya seraya mengusap setiap butiran air matanya yang berjatuhan, sambil mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hubungan cintanya, tapi ternyata kenyataanya berbeda dengan harapan Nevira. Dan Enzoo hanya berucap
“Gue siap seluruh dunia tau kita putus, Gue juga gak peduli seberapa banyak air mata Lo jatuh dan mulai saat ini buang jauh-jauh rasa cinta Lo buat Gue gak ada salahnya Lo beri itu buat cowok lain, mulai hari ini juga Lo gak perlu berkorban apa-apa buat Gue. Karena memang selama kita pacaran Gue gak ngerasain pengorbanan apa-apa dari Lo, yang ada hanyalah keegoisan Lo yang susah di atur dan Gue yang korban perasaan untuk selalu mengalah dengan sikap egois Lo” Lalu Enzoo kembali melangkah dengan santai seperti orang tanpa beban apa-apa meninggalkan Nevira yang masih menangis.
Nevira membawa luka hatinya menuju kelasnya yang cukup jauh dari taman tersebut, tiba-tiba saja “Buggggghhhh” Nevira menabrak seseorang
“Aduh sakit tau”Ketus Nevira
“Eh Nevira sorry Gue gak sengaja” Jawab orang yang menabrak Nevira
“Iiiiihhh Harry Lo nyebelin banget sih ?, sengaja cari perhatian Gue yah ?, jadi tabrak-tabrak Gue ? Modus banget sih” Oceh Nevira
“Idih GE’ER banget sih Lo jadi cewek, jangan-jangan Lo lagi yang Modus” Jawab lelaki tersebut yang ternyata adalah Harry Nugraha
“Gak !, mana pernah Gue modus sama cowok nyebelin kaya Lo, coba Gue tanya ini kelas siapa? kelas Gue kan ?, jadi intinya Gue mau masuk kelas Gue oke” Jawab Nevira panjang lebar
“Kelas Lo kan kelas Gue juga :-p” Ucap Harry menjulurkan lidahnya tepat di hadapan Nevira
“Eh tapi kenapa mata Lo sembab ?, Lo abis nangis yah ?” sambung Harry sembari melemparkan kalimat tanya
“Enak aja, seorang Nevira gak pernah nangis keles” Sahut Nevira sinis
“Lo gak bisa bohong Vir !, Gue bisa liat dari sorot mata Lo kalo Lo itu abis nangis” Ucap Harry memasang wajah seriusnya
“gak !, mata Gue ini abis kemasukan debu makanya jadi kaya nangis” Nevira berusaha mengelak
“Masa sih ?, sini Gue tiupin” Goda Harry tak percaya
“Idih males, tau ah kalo Lo gak percaya ya udah” Nevira menerobos masuk kelasnya. Harry hanya terkekeh melihat tingkah teman sekelasnya itu.

******************
Terik panas matahari seakan membakar seluruh isi bumi, tapi di sebuah ruang tamu ber-AC terlihat seorang laki-laki tengah asyik dengan akun twitternya. Ya dia adalahWhendry Dunant yang tak lain adalah sahabat Nevira dari kecil
“Woooy enak yah Lo asyik-asyik mention-mention’an sama cewek, coba Gue lagi galau nih?, mau dong curhat sama Lo” Oceh Nevira seraya duduk di samping Whendry
“Galau kenapa ?, gara-gara Enzoo. Cerita aja sama Gue siapa tau Gue bisa bantu” Whendry berkata tanpa melepaskan pandangannya dari layar notebooknya
“Huuuuuuh susah yah kalo punya sahabat yang kecanduan twitter” Sungut Nevira
“Udahlah Lo jangan protes, katanya mau curhat ya curhat aja” Sanggah Whendry
“Gue putus When sama Enzoo” Ucap Nevira pelan
“Hah Lo serius ?” Kaget Whendry menahan jarinya di huruf R pada keyboard notebooknya.
Nevira tak menjawab pertanyaan Whendry, dia hanya mengangguk pelan
“Basi lo Vir, becanda macam ini sudah biasa ah, bukannya hari jadian kalian kan kemarin”Komen Whendry kembali membiarkan jari-jarinya sibuk dengan huruf-huruf di keyboard notebook
“Whendry Lo jahat banget sih ?, Gue gak bohong dan asal Lo tau yah Enzoo mutusin Gue kemarin” Jawab Nevira
“Aduh gak mungkin Vir dia mutusin Lo tepat di hari 2 tahun kalian jadian, mungkin aja gitu dia pengen kasih kejutan buat Lo” Whendry masih tak percaya
“Iya, awalnya Gue juga nyangkanya gitu tapi gak When, dia beneran mutusin Gue” Jawab Nevira langsung menceritakan yang dialaminya sedetail mungkin pada Whendry.
Tak disadari kini tetesan air mata kembali membanjiri pipi Nevira
“Aduh beneran deh Vir Gue gak nyangka Enzoo setega itu, Lo yang sabar yah ?” Whendry turut prihatin atas cerita Nevira
“Gue udah cukup sabar When, sumpah hati Gue bener-bener sakit banget diginiin” Ucap Nevira membiarkan air matanya terus mengalir
“Aduh Nevira, Lo gak boleh kaya gini. Come on mana Nevira yang ceria ?” Tanya Whendry
“Inilah Gue When, apa yang bisa Gue laku’in selain nangis ? gak ada kan ?” Nevira balik bertanya
“Udah udah Lo gak boleh galau !, apalagi cuman gara-gara Enzoo. Bawa happy aja dong” Jawab Whendry
“Pala Lo peyang !, mana Gue bisa Happy kalo tiap hari harus ketemu Enzoo di sekolah” Protes Nevira
“Ya Lo move on, cari pacar baru aja pa susahnya ?” Saran Whendry
“Whats Move on ? No ! Gue gak mau pokoknya sampai kapanpun Gue akan tetap tunggu Enzoo” Teriak Nevira
“Widih Lo saraf atau apa sih Vir ?” Tanya Whendry
“Nevira Aorora Gusandra buat apa sih Lo buang-buang waktu nunggu Enzoo, dianya aja belum tentu mikirin Lo” Oceh Whendry menyebut nama lengkap Nevira
“Biarin aja, mungkin udah takdir kali waktu Gue abis buat nunggu cinta Enzoo kembali buat Gue” Ucap Nevira
“Mending gini aja deh, Lo tenangin diri Lo aja dulu” Whendry kembali memberi saran
“Caranya ?” Tanya Nevira sedikit antusias
“Jangan bilang Lo suruh Gue buat move on lagi” Sambung Nevira
“Yeee Lo jadi orang koq pikirannya su’uzoon mulu sih, mending gak jadi deh Gue kasih sarannya” Goda Whendry
“Ihhhh Lo ambekan banget sih jadi orang, iya iya Gue gak su’uzoon lagi koq, cepetan kasih tau saran Lo” Desak Nevira penasaran
“Lo cari ketenangan aja, yaaaa misalnya liburan, atau main games gitu” Jawab Whendry
“wah bener banget tuh, eh Gue pinjam notebook Lo bentar dong” Pinta Nevira langsung merebut notebook Whendry
“Buat apa’an ?, di notebook Gue gak ada gamesnya” Whendry bingung
“Kepo Lo” Jawab Nevira langsung mengetik beberapa kalimat di notebook Whendry
“Nah selesai, Lo print yah” Sambung Nevira
“Ini kan kata-kata buat surat izin” Gumam Whendry
“Iya, ntar Gue minta tandatangan yokap Gue, abis itu Lo anterin deh ke kelas Gue besok oke ?” Tanya Nevira menatap wajah Whendry penuh harap
“Jadi maksudnya besok Lo mau pergi ke kampung halaman Lo ?” Whendry balik bertanya.
Nevira mengangguk pertanda membenarkan pertanyaan Whendry
“Aduh Nevira Lo Yakin ? besok bukannya kelas Lo ulangan matematika kan ? Lo gak takut ketinggalan ulangan ? Lo gak sayang sama nilai Lo ? kenapa gak pas liburan sekolah aja Lo perginya ?” Pertanyaan bertubi-tubi itu terlontar dari bibir Whendry
“Bawel banget sih Lo kaya cewek aja, Hmmm daripada Gue seharian nangis di kelas, Toh Gue gak bakal konsen juga” Sahut Nevira santai
“Terserah Lo ajalah” Whendry mencetak surat izin yang dibuat oleh Nevira.
******************
Malam indah dan cuaca cerah menemani Nevira yang tengah asyik memandangi terangnya bulan di daerah pegunungan, tiba-tiba saja ada sentuhan tangan dingin menutupi matanya dari arah belakang
“Aduh jangan-jangan hantu nih, mana gelap banget lagi” pikir Nevira
“Hantu pliiiiiiissssss jangan makan Gue, daging Gue gak enak” Ucap Nevira ketakutan sebisa mungkin membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an dalam hatinya
“Nevira” Suara lembut itu terdengar dari arah pemilik tangan
“Lo. . . Lo siapa ?” Tanya Nevira ragu
“Coba Lo liat ke belakang !” Pinta sang pemilik tangan membuka telapak tangannya
“Aaaaa Jackooooooooooooooooo” Pekik Nevira
“Masih ingat Lo sama Gue ?” Tanya Jackoo
“Ya’iyalah mana bisa Lupa Gue sama cowok usil yang selalu bilang Gue jelek” Sindir Nevira
“Tapi sekarang Lo cantik koq pesek” Sanjung Jackoo mencubit hidung pesek Nevira
“Gombalisasi, hidung Gue mancung sedikit kali” Jawab Nevira
“Sedikit aja dibanggain, huuu!!!!. Tumben Lo ada di sini kirain lupa kampung halaman” Jackoo segaja menyindir Nevira
“Iya nih Gue pengen liburan bete di kota enakan juga di sini, eh Lo tau dari mana Gue datang ? sering ngintip status BM Gue yah Lo ?” tuduh Nevira
“GE’ER Lo , tadi Gue dibilangin Teguh ada gadis cantik dirumah nenek Rara eh taunya gak ada gadis cantik di sini, malah dekat Gue sekarang ada bidadari tak bersayap jatuh dari langit” Gombal jackoo
“Bidadari jatuh dari langit katanya dari empang kali hahaha , eh Lo koq ganteng banget sekarang udah gede gak kaya dulu kecil,nakal,nyebelin” Sahut Nevira tertawa lebar
“Iihh kan itu dulu sekarang enggak, Lo cantik banget Vir sekarang” Ucap jackoo  menatap lekat wajah Nevira
“Dingin yah malam ini” Sambung Jackoo menggenggam erat tangan Nevira
“Waduh koq jantung Gue bisa berdebar gini sih” Batin Nevira
“Oh yah Lo sekarang punya pacar gak ?” Tanya Jackoo
“Gak, lagi pengen jomblo nih” Jawab Nevira
“Baguslah” Benak Jackoo berucap.
Nevira membiarkan tangannya digenggam oleh Jackoo, malam semakin larut kini Nevira mulai larut dalam kebersamaannya dengan Jackoo. Setengah sadar Nevira menyenderkan kepalanya di bahu jackoo
“Wooooyyyy pada ngapain kalian ?” Teriakan itu mengagetkan Jackoo dan Nevira
“Teguuuuuuhhhhh, Lo rese banget yah jadi orang !, kasian kan Nevira tadi udah mau tidur” Jawab Jackoo setengah membentak
“Uuuupppsss sorry gak sengaja” Ucap Teguh
“Ya ya ya oke, ngapain Lo ke sini ?” Tanya Jackoo
“Pengen ketemu Nevira” Jawab Teguh santai
“Oooh gitu” Gumam Jackoo memasang wajah masam
******************
Tiga hari telah berlalu, pagi itu Nevira beranjak dari tempat tidurnya hendak mandi. Tapi tiba-tiba saja Teguh datang
“Nevira” Teriak Teguh
“Ada apaan sih Lo pagi-pagi udah datang, Gue baru bangun”  Dumel Nevira
 “Jackoo Vir Jackoo” Jawab Teguh panik
“Emang kenapa sama Jackoo ?” Tanya Nevira
“Jackoo ditabrak orang Vir” Jawab Teguh semakin panik
Rasa kaget yang bukan main kini bersarang di hati Nevira, kakinya ibarat ditahan oleh raksasa dia langsung mematung ditempat itu
“Yang bener Lo ?” Tanya Nevira
“Iya, ayo kita lihat” Ajak Teguh menarik Nevira ke arah pinggir jalan
“Mana gak ada apa-apa tuh” Ucap Nevira bingung. Tapi Teguh sudah tak berada di sampingnya
“Kurang ajar Teguh ngerja’in Gue” Ketus Nevira
Tepat di saat Nevira berbalik arah terlihatlah balon-balon berwarna pink berterbangan, tepat di bawah balon tersebut ada spanduk  yang menjulur ke bawah layaknya terjun payung yang terbang bertuliskan I LOVE YOU NEVIRA
“Aduh romantis banget sih, kerja’an siapa yah ?” Nevira berkomentar.
Saat itulah muncul Jackoo dengan membawa rangkaian bunga tulips dan sebatang cokelat berbungkus dengan tulisan “silverqueen”
“Nevira, mungkin ini terlalu cepat buat Lo. Jujur Gue suka sama Lo dari dulu tapi Gue gak berani mengungkapkannya, kali ini atas dorongan dari Teguh Gue beranikan buat ngungkapinnya. Nevira Aurora Gusandra Gue cinta sama Lo, Lo mau gak jadi pacar Gue ?” Tanya Jackoo berlutut di hadapan Nevira
“Kalo Lo terima cinta Gue Lo ambil bunga tulips ini, tapi kalo Lo gak terima Lo boleh ambil cokelat ini” Sambung Jackoo memejamkan matanya
“Oke Gue ambil cokelat ini” Jawab Nevira meraih cokelat yang di tangan Jackoo
“Tapi Gue juga ambil bunganya” Sambung Nevira
“Itu artinya ?” Tanya Jackoo bingung
“Apa yaaaaaaaaaaaah ?” Goda Nevira.
Jackoo menunggu kata-kata selanjutnya dari Nevira dengan harap-harap cemas
“Artinya Gue terima Lo, tapi Gue juga pengen makan cokelat” Ucap Nevira tersenyum lebar
“Serius ?” Tanya Jackoo kaget
“Pasti” Jawab Nevira singkat
“Ooooh thank you my princess I Love You” Teriak Jackoo memeluk erat Nevira
“Love you too My prince” Jawab Nevira
“Yeeee yang udah jadian Lupa sama Gue” Goda Teguh dari arah belakang Jackoo
“Hahahaha” Semua tertawa lebar
“Inilah akhir pelabuhan cinta Gue, Enzoo Gue udah bisa move on dari Lo. Jackoo Lo lah pangeran cinta Gue, memang Lo bukan cinta pertama Gue tapi Gue janji hati ini kan jadi milik Lo sampai ajal menjemput Gue” Nevira berucap dalam hati.
~*~ SELESAI ~*~        

Oh iya jangan lupa follow juga yah  twitter Gue @ks_rizcha kalo Gue buka twitter dan Lo (Readers) udah follow pazti Gue follback deh. #thanksBefaore