Kamis, 29 Mei 2014

Terlalu Indah



Terlalu Indah
Cerpen By : Riz Jacko (@ks_rizcha)



WARNING ! ! !
Cerita ini hanyalah fiktif belaka
yang bersumber dari hayalan aku
sebagai penulis saja.
Apabila terdapat kejadian aneh/
tidak mungkin terjadi harap di-
anggap wajar saja (Namanya juga
khayalan/imajinasi aku).
Dan untuk orang yang namanya
aku pake, aku cuman bisa
minta ma’af saja kalo ada konflik
yang membuat kalian tidak suka,
atau ada sesuatu yang tidak sesuai
dengan karakter dan kehidupan nyata
yang kalian jalani (Namanya juga
khayalan/Imajinasi aku)


Biasanya anak remaja di tahun 2014 sekarang ini paling ANTI sama yang namanya dijodohkan, tapi Rendy dan Ochi tak bersikap seperti itu. Ya memang sejak perjodohan enam bulan lalu mereka tak pernah sedikitpun protes pada kedua orangtuanya karena sebenarnya mereka saling mencintai
“Sore Miss Lebay ku sayang” Sapa Rendy pada Ochi yang asyik duduk santai di taman belakang rumahnya
“Coba tebak apa yang aku bawa ?” Lanjut Rendy
“apaan ?” Tanya Ochi singkat
“Simsalabim” Ucap Rendy layaknya seorang pesulap langsung memperlihatkan sesuatu dari arah belakang tubuhnya
“Waah sipitku sayang satu-satunya ini tau aja kalo aku lagi pengen makan cokelat” Ochi tersenyum lebar, tangannya beusaha menyambar cokelat dari tangan Rendy.
Memang Miss Lebay adalah panggilan sayang dari Rendy untuk  Ochi dan Sipit adalah panggilan sayang dari Ochi untuk Rendy
“Oooh tidak bisa” Ucap Rendy ala Sule secara tiba-tiba sambil menarik cokelat yang dipegangnya menjauh dari Ochi
“Koq gitu sih ?” Sungut Ochi
“Kamu boleh ambil dan makan cokelat ini, tapi ada syaratnya” Sahut Rendy
“Apa ?” Tanya Ochi polos.
Saat menatap wajah polos kekasihnya itu, Rendy tak menjawab dia hanya tersenyum kecil, pikiran jahilnyapun timbul
“Gampang koq syaratnya” Ucap Rendy mendekati wajah putih mulus Ochi yang cantik
“Ihhhh sipit apa-apa’an sih ?” Ketus Ochi mendorong kasar Rendy
“Aduuuh” Ringis Rendy
“Miss Lebay kamu kenapa sih ? kasar banget ?” Tanya Rendy bingung sembari membenari jaket merah yang dipakainya
“Abisnya kamu mau cium aku” Jawab Ochi memasang wajah cemberut
“Belum tepat waktu dan belum halal tau” Sambung Ochi. Mendengar jawaban Ochi sepontan Rendy langsung tertawa terbahak-bahak
“Sipit jahat deh malah ketawa gitu” Sungut Ochi
“Abisnya kamu lucu, siapa juga yang mau cium kamu” Ucap Rendy duduk mendekati Ochi
“Terus mau ngapain ?” Tanya Ochi bingung
“Mau bisikin kamu Miss Lebay ku sayang” Jawab Rendy mencubit pelan hidung Ochi
“Kenapa gak bilang dari tadi sih ?” Tanya Ochi, dia berusaha menjauhkan tangan Rendy dari hidungnya
“Aku emang sengaja pengen godain kamu” Jawab Rendy menjulurkan lidahnya
“Makanya jadi orang jangan negative thinking mulu Miss Lebay ku sayang” lanjut Rendy tertawa kecil
“Iya sipit ku sayang, sini cokelatnya” Pinta Ochi
“Bisa nepatin syaratnya gak ?” Tanya Rendy
“Dari tadi syarat-syarat mulu cepetan apa syaratnya ?” Ochi mulai kesal
“Mau tau aja apa mau tau banget ?” Rendy kembali menggoda Ochi
“Ih sipit nyebelin” Ketus Ochi menjauh dari Rendy
“Koq ngambek gitu sih ?, syaratnya gampang koq malam ini kamu harus dandan yang cantik terus datang ke pinggir danau tempat pertama kita ketemu” Ucap Rendy memberikan cokelat tersebut pada Ochi
“Iiiiihhhhh sipit jahat deh, berarti hari ini Ochi gak cantik dong” Kesal Ochi memukul-mukul pelan Rendy
“Nah kan lebaynya mulai kambuh deh” Protes Rendy
“Biarin aja” Jawab Ochi cuek.
Matahari mulai tenggelam, adzan maghibpun telah selesai berkumandang. Ochi masih sibuk memilih memilah baju di lemari besar miliknya
“Nah ini yang pas buat Gue malam ini” Ochi berucap sendiri, matanya menatap dress ungu bermotif bunga tulips kuning di hadapannya
“Waaaah anak papi cantik banget sih, memangnya mau kemana ?” Sapa seorang pria setengah baya, yang tak lain adalah ayahnya
“Kamu cantik sayang” Sanjung ayahnya pada saat melihat Ochi memakai gaun ungu
“Mau ketemu sama Rendy Pi” Jawab Ochi tersenyum lebar
“Oh gitu, ya sudah sana nanti telat” dukung sang ayah.
Setelah mencium tangan ayahnya Ochi langsung menuju tempat yang dijanjikannya dengan Rendy. Alangkah terkejutnya Ochi karena kini di depan matanya terlihat lampu kelap kelip yang membentuk tulisan namanya.
Ochi hanya mampu menatap kagum apa yang dilihatnya, telinganya mendengar langkah kaki yang mendekat padanya
“aaaaaaaaaa sipitku sayang makasih yah” Ucap Ochi dengan spontan langsung memeluk orang yang berdiri tepat di belakangnya
“So.... so... sorry Gue bukan Rendy” Ucap orang yang dipeluk Ochi.
Mendengar ucapan orang yang dipeluknya sontak membuat Ochi terperangah
“Jacko ?” Pekik Ochi saat melihat wajah orang yang dihadapannya. Ya Ryan Jacko atau yang akrab dipanggil Jacko ini adalah sahabat setia Rendy
“Iiihhh koq Lo sih ?, Rendy mana ?” Tanya Ochi dengan gaya lebaynya
“Emang pantes yah panggilan sayang Rendy buat Lo itu miss lebay sayang, orang Lo benar-benar ALAY gini” Sahut Jacko dengan sengaja menekankan kata Alay
“Biarin aja, sekali lagi Gue tanya Rendynya kemana ?” Tanya Ochi
“Rendy ada bisnis yang harus diurus mendadak dari bokapnya jadi dia harus ke luar negeri malam ini juga” Jawab Jacko menyalakan musik cukup romantis di Blackberry miliknya
“Iiiihh kenapa sih ayah Rendy itu harus nyerahintiga perusahaannya buat Rendy ? dan itu bikin Rendy harus sering bisnis ke luar negeri” Sungut Ochi
“Udahlah jangan rusak suasana malam ini, dansa yu” Ajak Jacko menadahkan tangan kirinya
“Tapi.........” Belum selesai bibir Ochi berucap tiba-tiba dia terdiam karena kini telunjuk tangan kanan Jacko menempel dii bibir merah Ochi yang diolesi sedikit lipstik
“Anggap aja aku Rendy” Bisik Jacko
Musik yang cukup romantis dari Blackberry Jacko terus mengallun, seangkan Ochi dan Jacko masih berdansa. Hingga akhirnya musik berhenti mengalun keduanyapun menghentikan dansanya
“Silakan tuan Putri” Ucap Jacko menarik kursi yang tersedia di depan meja bundar yang diatasnya tersedia makanan siap saji dan di tengah-tengahnya ada tiga  tangkai buunga mawar putih di pot kaca bening seta dua buah lilin merah yang menyala menerangi meja tersebut
“makasih” Jawab Ochi langsung duduk
“Tapi makanannya gak Lo kasih apa-apa kan ?” Selidik Ochi
“Ya engga lah orang yang nyiapin ini semua Rendy, sebelum dia pergi ke luar Negeri” Jawab Jacko
“Lagian Lo liat nih, kan ini susu dan yang namanya susu itu minuman penetralisir jadi kalo makanan ini ada racunnya gak berpengaruh karna minumnya susu” Lanjut Jacko
“Masuk akal juga Lo, oke Gue makan” Ucap Ochi mengambil sendok dan garpu.
Ochi dan Jacko menyantap makanan di piring yang tersedia di hadapan mereka masing-masing
“Nasi goreng kamu kayanya enak deh” Sapa Jacko
“Iya enak, emang kenapa ?” Tanya Ochi judes
“Mau dong” Jawab Jacko mengarahkan sendok yang dipegangnya ke arah piring Ochi
“Enak aja gak boleh !” Larang Ochi mencubit tangan Jacko
“Sakit tau” Protes Jacko
“Makannya jangan bikin selera makan Ochi hilang” Jawab Ochi
“Lebay banget sih Lo ngomongnya” Ejek Jacko
“Biarin” Jawab Ochi meminum segelas usu hangat
“Ih Lo minum aja belepotan” Ucap Jacko langsung refleks membersihkan bibir Ochi yang ada susu putihnya.
Aksi pandang memandang antara Jacko dan Ochipun terjadi
“Ya Allah salahkan persaan terpendam ini” Batin Jacko
“Udah bersih ?” Tanya Ochi mencairkan suasana
“Eh i....... i........ iya udah” Jawab Jacko kaku
“Gue mau pulang” Ucap Ochi
“Gue antar yah ?” Tawar Jacko
“Gue berangkat sendiri jadi pulang sendiri” Tolak Ochi
“Gak boleh gitu, mana mungkin Gue biari cewek secantik Lo jalan sendiri jam sembilan malam gini” Ucap Jacko
“Pliisss izinin Gue antar Lo” Mohon Jacko menarik tangan Ochi
“Ya udah ayo” Ochipun luluh.
Dengan senang hati Jackopun mengantarkan Ochi pulang ke rumahnya
“Makasih yah Jacko udah mau antar Ochi pulang” ucap Ochi tersenyum manis tapi tetap dengan gaya Lebaynya saat sudah sampai di depan rumahnya
“Senyuman itu ? Aduh Jacko nyadar dong Ochi pacar Rendy sahabat Lo sendiri” batin Jacko
“Hey Jacko koq ngelamun ?” Tanya Ochi berusaha membuyarkan lamunan Jacko
“a e a e e gak papa koq” jawab Jacko sedikit kaget dan gelabakan
“Ya udah sana Jacko pulang” Ucap Ochi
“Ngusir nih ?” Tanya Jacko
“Bukan gitu Ochi gak enak aja sama tetangga nanti Iochi dikira cewek gak bener gonta ganti Cowok” jawab Ochi polos
“Ya udah Gue pulang yah ?” Tanya Jacko
“Iya hati-hati yah dan makasih buat malam ini” jawab Ochi, sedangkan Jacko langsung memutar gas motor gedenya dan melaju kencang ke arah timur.
**************
Kamis pagi yang cerah, matahari memancarkan sinarnya ke bumi
“Jacko Gue gak mau pake kursi Roda” Ucap Rendy
“Tapi kan......” Ucapan jacko terhenti
“Jacko Gue bisa koq tanpa kursi roda” Rendy bersi keras
“Ya udah, ayo kita berangkat sekolah. Tapi Gue yang nyetir mobil Lo” Jacko mengalah
“Gak mau,Gue aja yang nyetir” Jawab Rendy
“Katanya mau bikin kejutan buat Ochi ?” Jacko mengingatkan Rendy
“Ya udah deh” Sekarang giliran Rendy yang mengalah.
Mobil Rendy sekarang telah memasuki halaman rumah Ochi, klakson mobilpun dibunyikan Rendy untuk memanggil Ochi
“Yaaaah koq Lo sih yang make mobil Rendy ? emang rendynya mana ?” Tanya Ochi yang baru keluar dari rumahnya
“gak usah banyak tanya, ayo naik di depan !” Perintah Jacko dngan nada dingin
“Ya udah deh, daripada telat kalo harus nunggu taksi” jawab Ochi langsung duduk di depan lebih tepatnya lagi di samping Jacko.
Belum beberapa meter mobil yang dinaiki Ochi jauh dari rumahnya tiba-tiba ada seseorang yang menutup mata Ochi dari arah belakang
“Aduh ini siapa sih jahil banget” Oceh Ochi dengan gaya lebaynya
“Udah deh becandanya Ochi gak suka” lanjut Ochi
“Pagi Miss lebay ku sayang” Ucap orang yang menutup mata Ochi sambil membuka tutup mata Ochi
“Aaaa sipitku sayang kamu so sweet banget sih, jadi makin cinta” Ucap Ochi saat mengetahui Rendy yang menutup matanya
“Makasih yah sipitku sayang cokelat sama mawar pinknya” Lanjut Ochi menerima cokelat dan mawar pink yang diberikan Rendy
“Iya Miss Lebayku sayang sama-sama, sini dong pindah ke belakang” Pinta Rendy
“Oke oke” Jawab Ochi langsung pindah duduk jadi di samping Rendy
“Gimana sayang tadi malam dinnernya ?” Tanya Rendy tiba-tiba
“Gak asyik abis aku dinnernya sama Jacko, bukan sama Sipitku sayang” Jawab Ochi cemberut
“Yeee kalo gak disuruh Rendy gantiin diaGue juga males kali dinner sama Lo” Ketus Jacko
“Coba kalo Gue juga tau kalo sipitku sayang ini ke luar negeri aku juga males datang” Jawab Ochi
“Udah-udah koq kalian jadi berantem sih” Rendy berusaha melerai Ochi dan Jacko yang masih berdebat
“Maafin aku yah Miss lebayku sayang tadi malam itu aku mendadak ada bisnis yang harus aku urus ke luar negeri malam itu juga” Ucap Rendy menggenggam tangan Ochi pada saat perdebatan antara Ochi dan Jacko selesai
“Iya sipitku sayang, aku udah maafin kamu koq” Jawab Ochi balas menggenggam tangan Rendy dan menyandarkan kepalanya di pundak Rendy
“Ciiiiiiiiiittttttt” Tiba-tiba Jacko menginjak tuas rem mobil Rendy mendadak
“Kenapa Jack ?” Tanya Rendy yang cukup kaget
“Eh apa itu tadi ada kucing yang mau nyebrang” Jawab Jacko
“Jacko nyetirnya yang bener dong” Ucap Ochi
“Bawel Lo” Sinis Jacko
“Biarin” Jawab Ochi
“Udah-udah kalian kenapa sih hari ini berantem mulu ?” Tanya Rendy
Ochi tak menjawab apa-apa dia hanya memasang wajah masam, begitu juga dengan Jacko
“Ya udah ayo jack jalan lagi !” Perintah Rendy, sedangkan Jacko langsung kembali fokus pada stir dan jalanan menuju ke arah sebuah sekolah menengah atas yang cukup ternama di daerah Jakarta
“Iiiihhhhhh sayang koq kamu pakai kupluk sih ? jelek tau” Protes Ochi yang baru menyadi kalu Rendy hari ini memakai kupluk
“Jangan dilepas dong syang, kan ini lagi tren di Singapore” Larang Rendy pada Ochi yang ingin melepas kupluk Rendy
“Ya udah deh terserah aja, kamu tetap kece koq sayang pake kupluk kaya gini” Ochipun mengurungkan niatnya untuk membuka kupluk Rendy.
Tidak beberapa lama kemudian mobil yang mereka naiki sampai di parkir sekolah
“Thanks yah Jack Lo udah mau nyupirin mobil Gue” Ucap Rendy
“Yo’i bro” Jawab Jacko yang baru turun dari mobil
“Lo aja deh yang pegang kunci mobilnya, nanti pulang sekolah Lo lagi yang nyetir” Ucap Rendy
“Ya udah ayo kita masuk” Ajak Ochi menggandeng tangab Rendy.
Bel istirahat telah berbunyi, semua siswa siswi berkumpul di pinggir lapangan basket karena saat ini Rendy, Jacko bersama tim basketnya tengah bertanding dengan tim basket dari sekolah lain
“Sipitku sayang ayo semangat, aku yakin tim kamu pasti menang semangat sayang pasti menang. Love you Rendy” Teriak Ochi
“Enak banget sih jadi Rendy setiap tanding basket pastidisemangatin Ochi terus, coba Gue gak ada yang semangatin eh tapi kenapa sih Gue mikir gini. Bodoh banget sih Loh Jack sadar dong Ochi itu pacar sahabat Gue” Batin Jacko.
Perebutan bola basket masih terjadi antara tim basket Rendy dan tim basket sekolah lain
“BUUUUUUGGGGGGGHHHH” Tiba-tiba Rendy pingsan tepat pada saat Rendy ingin memasukan bola basket ke dalam ring basket di depannya
“Sayang” kaget Ochi, otomatis pertandingan basket itupun untuk sementara dihentikan.
Beberapa orang siswa dan Jacko langsung membawa Rendy ke dalam UKS
“Sipitku sayang, kamu kenapa ? bangun dong sayang” Ochi cemas melihat Rendy terbaring dengan mata yang tertutup di atas ranjang UKS, tangannya memegang kupluk Rendy
“Ochi stop ! Jangan copot kupluk Rendy !” Teriak Jacko yang berada di depan pintu UKS
“Iya iya aku gak buka kupluk Rendy koq” Jawab Ochi
“Mending Lo telpon dokter deh !” Lanjut Ochi
“Ya udah deh, bentar yah Gue telpon sekalian Gue mau cari’in teh anget buat Rendy” Jawab Jacko langsung pergi meninggalkan Ochi dan Jacko di dalam UKS.
Jacko melangkah ke arah kantin sekolah dengan ragu
“Aduh gimana nih kenapa juga Ochi nyuruh Gue nelpon dokter segala” Batin Jacko
“Kan Rendy paling anti diperiksa sama dokter kalo di depan Ochi, tapi masa Gue tega biarin sahabat Gue sendiri gak diperiksa dokter padahal dia udah terbaring lemah gitu” Sambung batin Jacko. Saat Jacko masih beragumen dengan batinnya sendiri tak disadari olehnya dia telah sampai di kantin sekolah dan memrsan segelas teh manis hangat.
Sementara di dalam UKS Ochi masih cemas melihat keadaan Rendy, tapi tiba-tiba saja Rendy langsung sadarkan diri
“Sayaaaaaannnnngggg, akhirnya kamu sadar juga” Ucap Ochi terlihat lega
“Sa..... sa........ sa....... yang” Ucap Rendy terbata-bata karena sedang berusaha mengatur nafasnya
“Sayang kamu kenapa sih koq bisa pingsan gitu ?” Tanya Ochi
“Gak papa koq sayang, mungkin gara-gara aku lupa sarapan tadi pagi dan langsung tanding basket dadakan aja” Jawab rendy lirih
“Makanya lain kali kalo mau tanding basket itu jangan lupa sarapan dong sayang, asal kamu tau yah aku tadi panik plus cemas banget pas liat kamu pingsan kaya tadi” Ucap Ochi tanpa sadar meneteskan air matanya
“Nah kan Miss lebayku sayang kambuh lagi deh alayanya” Protes Jacko langsung bangkit
“Cup cup cup jangan nagis dong sayang, sipit kamu tersayang ini baik-baik aja koq” Rendy berusaha menenangkan Ochi sambil mengusap air mata Ochi.
Pandangan mata Ochi yang berkaca-kaca dan mata sipit Rendy beradu
Ih koq sipitku sayang udah bangun aja, istirahat yang cukup dong” Ochi memecahkan keheningan di ruang UKS itu, lalu Ochi langsung menidurkan Rendy
“Makasih Miss lebayku sayang atas perhatiannya, Love you” Ucap Rendy
“Love You too sipitku sayang, ini buat penyemangat biar cepat sembuh” Jawab Ochi langsung mendaratkan ciumannya di kening Rendy
“PRAAAAAKKK” Terdengar suara kaca pecah dari arah pintu UKS
“Jacko koq Lo ceroboh banget sih jadi orang, kenapa coba gelasnya jadi bisa pecah ? tehnya jadi tumpah ke lantai deh kasian tau sipitku sayang gak jadi minum” Oceh Ochi panjang lebar saat melihat Jacko berdiri di dekat pecahan gelas kaca yang tadinya berisi teh hangat
“Ya maaf gak tau kenapa tadi tangan Gue tiba-tiba jadi keram” Jawab Jacko
“Maaf ? Emang dengan kata maaf teh hangatnya bisa balik lagi ?” Ketus Ochi
“Udah dong sayang, kan Jackonya udah minta maaf kasian dia di omel-omelin gitu” Rendy membela sahabatnya
“Ya udah Gue panggil Cleaning service dulu, sekalian beliin Rendy teh hangat yang baru” Ucap Jacko bergegas meninggalkan UKS
“Sekalian beliin bubur ayam juga !” Teriak Ochi.
Setelah Jacko kembali ke UKS dengan membawa segelas teh hangat dan semangkok bubur ayam hangat Ochipun langsung menyuapi bubur ayam hangat tersebut pada Rendy
“Sayang koq kamu mimisan ?” Tanya Ochi panik saat melihat Hidung Rendy mengeluarkan darah setelah bubur ayamnya sudah dimakan semuanya oleh Rendy
“Masa sih ?” Tanya Rendy memegang lubang hidungnya
“Oh ini, gak papa koq sayang cuman faktor kecapean abis main basket tadi nah dilap pake tisue juga hilang” Sambung Rendy membersihkan darah di hidungnya dengan tisue pemberian dari Jacko
“Beneran gak papa ?” Tanya Ochi masih panik
“Iya sayang serius deh gak papa koq jangan panik gitu dong” Jawab Rendy membuang tisue ke bak sampah di samping ranjang
“Ih Lo lebay banget sih Chi, Lo denger kan tadi bel masuk udah bunyi, mending Lo masuk kelas deh biar Gue yang nemenin Rendy” Ucap Jacko
“Gak Mau, Lo aja yang masuk kelas” Tolak Ochi
“Miss lebay ku sayang, kata Jacko itu bener. Aku gak mau kamu ketinggalan pelajaran cuman gara-gara nemenin aku di sini, jadi biarin Jacko aja yang nemenin aku” Pinta Rendy
“Ya udah deh aku ke kelas” Sungut Ochi melangkah pergi
“Iiiihhh Miss lebayku koq cemberut gitu sih ? jelek tau senyum dulu dong sayang” Rendy menarik tangan Ochi
“Nih udah kan ?” Tanya Ochi saat sudah tersenyum dengan sangat terpaksa
“Idih tambah jelek lagi deh kalo senyumnya terpaksa gitu” Ejek Rendy mencubit pelan hidung mancung Ochi
“Sakiiiiiittt” Ucap Ochi manja
“Mereka memang pasangan yang sangat serasi dan sangat mesra, terkadang Gue suka iri liat kemesraan mereka tapi kenapa Gue harus iri ? kan Rendy sahat akrab Gue sejak BALITA” Batin Jacko memandang kemesraan Rendy dan Ochi
“Udah deh, nanti lagi aja mesra-mesraannya ! Ochi sana gih masuk kelas cepat” Ucap Jacko
“Iiiihhhhh ganggu aja deh Lo, iri yah ?” Sellidik Ochi menatap tajam mata Jacko
“Bukannya gitu tapi Lo dengar kan kata Rendy tadi ? Rendy gak mau Lo ketinggalan pelajaran” Jacko dengan cepat mengelak
“Iya iya, sipitku sayang aku ke kelas dulu yah ? bye bye sayang Love You” Ucap Ochi langsung berlari menuju ke arah kelasnya.
Setelah Ochi tak terlihat lagi Jacko langsung mendekati Rendy
“Gimana keadaan Lo sekarang ? kepala Lo pusing lagi ?” Tanya Jacko
“Udah agak mendingan koq, Eh Ochi gak buka kupluk Gue kan ?” Rendy menjawab sekalihus bertanya sambil memegangi kupluknya
“Gak koq, untung aja Gue sempat tadi sempat larang dia” Jawab Jacko
“Hueh Lega Gue” Rendy menghela nafas lega
“Oh iya Lo tadi gak nyuruh dokter periksa Gue di hadapan Ochi kan” Sambung Rendy kembali bertanya
“Gak” Jawab Jacko singkat
“Bagus deh, Ochi gak curiga kan sama sikap Lo ?” Lagi lagi Rendy bertanya
“Gak sama sekali” Jacko menjawab
“Terus tim basket sekolah kita menang gak ?” Untuk yang kesekian kalinya Rendy bertanya
“Iya sipit tim sekolah kita menang” Jacko mulai kesal dengan pertanyaan-pertanyan Rendy
“Kenapa sih Lo kaya marah-marah gita jawab setiap pertanyaan Gue ?” Rendy heran
“Sorry, gak tau juga kenapa Gue bawaannya pengen marah aja. Mungkin karena Gue kecapean kali gara-gara pertandingan tadi” Jawab Jacko langsung tiduran di ranjang satunya yang tersedia di ruang UKS tersebut
“Ya udah Lo istirahat aja, biar nanti kalo bel pulangan bunyi Gue bangunin Lo” Ucap Rendy, sedangkan Jacko sudah memejamkan matanya.
Waktu sudah menunjukan pukul 15 : 00 semua anak remaja memekai seragam putih abu-abu meninggalkan sekolahnya, temasuk dengan Ochi, Rendy dan Jacko yang kini berada di rumah mereka masing-masing
“Tadi papah abis dari rumah Rendy dan dia minta secepatnya mau bertungan dengan kamu sayang” Ucap ayah Ochi saat berkumpul di ruang tengah rumah Ochi
“Iya pi lebih cepat lebih baik” Jawab Ochi antusias
“Anak papi semangat banget sih, ya udah nanti lagi kita bicarakan mending kamu tidur gih sana !” Perintah ayah Ochi
“Siap bos” Ochi langsung menuju kamar tidurnya.
Bulan berganti jadi matahai, pagi-pagi sekali Ochi sudah beradadi sekolahya
“BUUUUGGGHHH” Ochi menabrak seseorang
“Eh Jacko, sipitku sayang mana ?” Tanya Ochi saat mengetahui yang ditabraknya adalah jacko
“Biasa dia ada urusan bisnis di luar kota” Jawab Jacko menyembunyikan selembar kertas di belakang tubuhnya
“Nah kan kebiasaan deh Rendy pergi gak bilang-bilang, eh kertas apaan tuh yang Lo sembuyi’in ?” Tanya Ochi
“Kepo Lo” Jawab Jacko dengan cepat melangkah meninggalkan Ochi
“Jacko Lo jangan sampe bikin Gue mati penasaran yah !” Ucap Ochi mengejar Jacko, berusaha merebut kertas yang dipegang Jacko
“Bodo amat, ini rahasia pribadi Gue” Jawab Jacko berusaha agar Ochi tak bisa merebut kertas itu.
Perebutan selembar kertas tersebut masih terjadi antara Jacko dan Ochi, hingga akhirnya Jacka memutuskan untuk membuang kertas itu kesembarang arah, tanpa diduga ternyata kertas tersebut jatuh tepat ke tangan teman satu kelas Ochi
“Eh sini kasih Gue kertasnya” Pinta Ochi pada teman satu kelasnya itu
“Nih” jawab teman satu kelas Ochi langsung memberikan kertas tersebut pada Ochi
“Thanks” Ucap Ochi langsung membawa kertas itu ke kantin sekolahnya.
Alangkah terkejutnya Ochi saat membaca tulisan yang ada di kertas itu, yaisi tulisan di kertas itu menyatakan bahwa penyakit kanker otak yang diderita oleh Rendy Yoga Pratama semakin parah dan kemungkinan untuk sembuh hanya 0,5 % saja
“Gak......... ini gak mungkiiiiiiin” Ochi shok setelah membaca tulisan di kertas itu, air matanya tak mampu dibendungnya lagi
“Rendy” Lirih Ochi terisak isak hingga akhirnya Ochipun langsung tak sadarkan diri.
Beberapa siswa yang tergabung dalam eks-kul PMRpun langsung mengangkat tubuh Ochi ke UKS, dengan bantuan minyak kayu putih Ochi terbangun. Setelah meminum air putih yang diberikan petugas UKS Ochi langsung mendekati Jacko yang duduk di sofa UKS tersebut
“PLAAAK” Sebuah tamparan dari tangan mulus Ochi mendarat tepan di pipi kanan Jacko
“Lo jahat Jack sama Gue Lo jahat” Ochi berteriak histeris
“Kenapa Lo tega rahasia’in penyakit Rendy yang separah itu dari Gue ?” Tanya Ochi dengan suara yang mulai serak, sedangkan Jacko tak mampu menjawab dia hanya terdiam
“Kenapa Lo diam aja ? jawab pertanyaan Gue jack jawab !” Desak Ochi pada Jacko, pipi Ochi basah karena air matanya terus menetes
“Maafin Gue Chi, tapi Gue ngelakuin itu karena permintaan Rendy” jawab Jacko jujur
“Lo jahat Jack, Lo jahat” Isak Ochi
“Maafin Gue” Mohon Jacko
“Sekarang Lo jujur sama Gue ! dimana Rendy ?” Tanya Ochi
“Sekarang Rendy sekarat di rumah sakit Bandung” Jawab Jacko getir
“Antar Gue ke sana Jack !” Pinta Ochi.
Setelah mendapat izin dari guru yang bertugas piket Jacko langsung membawa Ochi ke rumah sakit di mana Rendy dirawat dengan motor ninja hitamnya
“Oh, selama ini ternyata Rendy pergi ke luar negeri atau ke luar kota bukan untuk mengurus bisnis ayahnya tapi untuk menjalani kemotrapi ?” Tanya Ochi setelah mendengar semua cerita Jacko yang apa adanya
“Ya begitulah, Rendy gak mau Lo khawatir makanya dia minta Gue buat tutup mulut” Jawab Jacko menjelaskan kenyataannya.
Motor ninja hitam Jacko terus meluncur dengan kecepatan cukup tinggi membawa Jacko dan Ochi ke rumah sakit yang terletak di kota Bandung. Ketika sampai di rumah sakit alangkah terkejutnya Ochi karena di depan ruang UGD terlihat jelas kedua orangtua Rendy, kedua orangtua Jacko dan kedua orangtuanya sendiri duduk dengan wajah cemas
“Jadi, selama ini kalian semua bohongin aku ?” Tanya Ochi
“Maafin mami sayang” Ucap ibu Ochi langsung memeluk tubuh Ochi
“Kenapa kalian tega ?” Air mata Ochi tumpah ruah di pelukan ibunya
“Karena permintaan Rendy nak” Jawab ayah Ochi
“Aku mau liat Rendy” Ucap Ochi
“Sabar sayang, dokter Whendry yang dipercaya untuk jadi dokter pribadi Rendy masih menangi Rendy di dalam” Ucap ibu Rendy.
Ochi masih menangis mengetahui pacarnya berjuang melawan maut, hingga akhirnya tidak lama kemudian dokter Whendry keluar dari ruang UGD
“Dok gimana keadaan anak saya ?” Tanya ayah Rendy
“Mohon maaf pak, saya ssudah berusaha semaksimal mungkin tapi Rendy tetap tidak bisa terhindar dari koma” Ucap dokter Whendry
“Dok boleh saya melihat pacar saya ?’ Tanya Ochi
“Anda pacar Rendy ?” Tanya dokter Whendry setengah kaget
“Iya dok, saya mohon izinin saya masuk” Mohon Ochi masih terisak-isak
“Anda boleh masuk, tapi sebentar” Jawab dokter Whendry merogoh kantong jas dokternya
“Nah karena anda sudah tau keadaan Rendy yang sebenarnya, beberapa hari yang lalu Rendy berpesan pada saya untuk memberikan ini pada pacarnya jika pacarnnya sudah mengetahui keadaannya yang sebenarnya dan Rendy meminta saya untuk menyuruh pacarnya membuka folder Love di sini dan menonton apa yang di dalam folder itu bersama Jacko” Sambung dokter Whendry panjang lebar sembari memberikan sebuah flasdick pada Ochi
“Iya dok terimakasih” Jawab Ochi menerima flasdick tersebut lalu langsung menerobos masuk ke dalam ruang UGD.
Air mata Ochi semakin deras mengalir saat melihat Rendy terbaring tak sadarkan diri dengan kepala yang sudah tak berambut sedikitpun dan wajah putih pucat
“Sayang plisssssss bangun” Mohon Ochi, tangannya menggenggam tangan Rendy dan entah berapa banyak sudah air matanya yang terjatuh
“Maaf mbak, pasean harus kami periksa lagi sebaiknya mbak keluar” Ucap seorang suster yang baru datang
“Tapi sus saya mau nemenin pacar saya di sini” Tolak Ochi
“Mbak ini demi kesembuhan pacar mbak” jawab sang suster
“Baiklah sus” Ochi langsung keluar dari ruang UGD itu.
Semua orang yang berada di depan ruang UGD tersebut menatap Ochi dengan tatapan iba
“Jack Lo bawa laptop ?” Tanya Ochi pada Jacko
“Ya enggak lah, masa ke sekolah Gue bawa-bawa Laptop ?” Jacko balik bertanya
“Om bawa, ada di mobil” Ayah Rendy ikut bicara
“Boleh pinjam om ?” Tanya Ochi
“Boleh, Jacko ambil gih laptopnya ini kunci mobilnhya” Jawab ayah Rendy memberikan kunci mobil pada Jacko
“Gue ikut” Ochi mengiringi langkah Jacko.
Setelah mengambil laptop milik ayah Rendy dari dalam mobil berwarna silver Ochipun langsung menarik tangan Jacko
“Ngapain Lo ngajak Gue ke sini ?” Jacko heran saat dia sudah duduk bersampingan di sebuah bangku halaman belakang rumah sakit tersebut
“Dokter Whendry bilang kalo Rendy titip pesan buat kita liat isi flasdick ini sama-sama” Jawab Ochi memberikan flasdick dari dokter Whendry tadi pada Jacko.
Mendengar ucapan Ochi dengan cepat Jackopun langsung menyalakan laptop Toshiba yang dipangkunya
“Folder apa nih yang dibuka ?” Tanya Jacko
“Itu tuh yang nama foldernya Love” Jawab Ochi menunjuk sebuah folder yang terlihat dari layar laptop, dengan 2 kali klik folder bernama Love itupun terbuka.
Ternyata isi dari folder bernama Love itu hanyalah sebuah video amatir yang dibuat oleh Rendy
“Hay Ochi Miss lebayku sayang dan hay juga jacko sahabat setia terbaikku, pada saat kalian nonton video ini Miss lebayku sayang pasti udah tau tentang keadaan aku yang sebenarnya dan mungkin juga saat kalian nonton video ini aku udah gak ada lagi di sisi kalian, Miss Lebayku sayang jangan marah yah sama orang-orang yang rahasia’in penyakit aku dari kamu karena itu memang permintaan aku. Oh iya aku khusus bikin video ini cuman mau kasih kalian satu permintaan yang wajib kalian laksanakan, mau tau apa permintaannya ? gampang koq kalian tinggal temuin dokter Whendry setelah itu ambil cincin yang udah aku beli 2 minggu yang lalu, kalo cincinnya udah dikasih sama dokter Whendry kalian tunangan deh. Kenapa aku berikan permintaan ini ? karena aku tau sebenarnya sejak kita di SMP dulu Jacko cinta sama Ochi tapi Jackonya aja yang kalah berani sama aku buat ungkapin perasaannya soalnya kemarin aku gak sengaja baca catatan kecil di gadget Jacko dan aku tau cuman Jacko orang terbaik yang bisa gantiin posisi aku di hati Ochi, jadi aku mohon banget sama kalian tolong kabulin permintaan terakhir aku ini !. Ochi Miss lebayku sayang, bukalah hati kamu buat Jacko karena aku gak mungkin bisa lagi selalu ada di sisi kamu dan Jacko pasti selalu bisa ada di sisi kamu kapanpun. Dia juga bisa bikin kamu terus bahagia maafin semua kebohongan aku selama ini, maafin juga kalo aku bukan yang terbaik buat kamu asal kamu tau aja sampai kapanpun aku akan tetap cinta sama kamu Love You Miss lebayku dan Jacko buatlah Ochi jadi gadis yang paling bahagia teruslah ada di sisinya aku titip Ochi sama kamu karena aku percaya kamu gak bakal nyakitin Ochi tenang aku ikhlas koq nitipin Ochi sama kamu sumpah aku benar-benar ikhlas dan justru aku akan pergi dengan tenang kalo kamu bisa bersatu sama Ochi. Aduh hampir aja aku Lupa spesial buat kalian aku mau nyayi nih di liat plus di dengar yah :
Tak pernah terpikir olehku
Tak sedikitpun ku bayangkan
Kau akan pergi tinggalkan ku sendiri

Begitu sulit ku bayangkan
Begitu sakit ku rasakan
Kau akan pergi tinggalkan ku sendiri

Di bawah batu nisan kini
Kau telah sandarkan
Kasih sayang kamu begitu dalam
Sungguh ku tak sanggup
Ini terjadi karna ku sangat cinta

Inilah saat terakhir ku melihat kamu
Jatuh air mata ku menangis pilu
Hanya mampu ucapkan
Selamat jalan kasih

Satu jam saja ku telah bisa
Cintai kamu kamu kamu di hati ku
Namun bagiku melupakanmu
Butuh waktuku seumur hidup

Satu jam sata ku telah bisa
Sayangi kamu di hatiku
Namun bagiku melupakanmu
Butuh waktuku seumur hidup
Dinantikuuuuuuu.........

Hahaha kalian jangan pada nangis dong ! main gitar sambil nyayi itu gak gampang loooh aku gak butuh tangisan kalian tapi yang aku butuhkan adalah senyuman kalian karena jika kalian tersenyum pada saat kepergian aku, itu pertanda bahwa kalian bangga pernah kenal sama aku dan aku juga butuh do’a dan keikhlasan dari kalian semua dadah bye bye semuaaaaa ingat aku gak mau tau pokoknya Ochi sama Jacko harus tunangan pakai cincin yang ada sama dokter Whendry !” Begitulah kata-kata yang diberikan Rendy melalui video dari dalam flasdick yang dititipkan Rendy pada dokter Whendry. Rendy menyayikan lagu Saat Terakhir yang dipopulerkan oleh ST 12 dan Setia Band sambil bermain gitar di atas kursi rodanya.
Air mata Ochi tak henti-hentinya mengucur melihat video itu
“Gak ngangka Gue Jack sama Lo, kenapa Lo harus cinta sama Gue ? kenapa ?” Tanya Ochi pada Jacko masih dengan isak tangisnya dengan kepala yang menggeleng-geleng ketika video amatir buatan Rendy itu telah selesai dilihatnya
“Maafin Gue Chi ? Gue juga.......” Jawab Jacko menggantung
“Udah Jack stop ! Gue pusing, Gue gak kuat sama semua kenyataan ini” Potong Ochi langsung melangkah meninggalkan Jacko
“Salah kalo Gue punya rasa cinta sama Lo ? salah kalo Gue pendam rasa itu karena dari dulu Lo hanya anggap Gue sahabat aja ? salah kalo Gue gak berani ungkapin rasa itu karena Lo pacar sahabat Gue yang punya penyakit keras ?” Pertanyaan bertubi-tubi itu terlontar dengan sangat nyaring dari mulut Jacko. Pertanyaan Jacko itu mampu menghentian langkah Ochi dan membuat Ochi menoleh kearah Jacko tapi hanya sebentar saja setelah itu Ochi kembali melangkah dengan pasti meninggalkan Jacko.
Satu minggu sudah Rendy koma, satu minggu juga Ochi bersedih sekolahnyapun tidak diperhatikannya karena dia lebih memilih pulang pergi ke rumah sakit. Hingga akhirnya pada suatu pagi dokter Whendry memberitahukan bahwa Rendy telah sadar dari komanya.
Mendengar pemberitahuan dari dokter Whendry dengan cepat semua orang yang berada di depan ruang UGD itu masuk ke dalam
“Sayang kamu udah tau keadaanku ?” Tanya Rendy pada Ochi
“Iya sayang kamu harus kuat melawan penyakit kamu yah sayang” jawab Ochi
“Berarti kamu udah liat video buatan aku dong ?” Rendy kembali bertanya
“Iya sayang sudah juga” Jawab Ochi
“Kalo begitu hari ini juga aku pengen banget liat Jacko ngelamar Ochi sekaligus bertunangan dengan Ochi hari ini juga” Ucap Rendy pelan.
Semua yang mendengar pernyataan Rendy terdiam seribu bahasa
“Cepat Jack, ini Rendy sudah m enyiapkan cincin untuk pertunangan kamu dan Ochi” Ucap dokter Whendry yang datang tiba-tiba sambil membawa kotak cincin
“Iya, ayo nak lakukan itu demi Rendy” pinta ibu Rendy dengan tatapan penuh harap.
Entah apa yang ada dipikiran Jacko, sehingga dia langsung meraih kotak cincin yang dibawa oleh dokter Whendry
“Ochi Rosdiana dengan segenap hati aku, aku melamar kamu. Aku berjanji akan membahagiakan kamu dan aku juga berjanji akan selalu ada di sisi kamu” Ucap Jacko sambil berlutut di hadapan Ochi seraya memasangkan cincin tersebut ke jari manis Ochi
“Ochi kenapa ngelamun ? giliran Ochi dong yang memasangkan cincinnya ke Jacko !” Ucap dokter Whendry mengingatkan Ochi
“Ini semua keinginan Rendy siapa tau dia lebih bersemangat melawan penyakitnya setelah melihat kamu bertunangan dengan Jacko” Bisik dokter Whendry di telinga Ochi
“Eh i......... i........... iya” Jawab Ochi gagap
“Aku pasangkan cincin ini sebagai pertanda bahwa aku menerima lamaran kamu dan aku juga berjanji akan selalu ada di sisi kamu” Sambung Ochi langsung memasangkan cincin ke jari manis Jacko
“Terimakasih, Jacko Gue titip Ochi sama Lo” Ucap Rendy tersenyum lalu beberapa detik kemudian Rendy langsung memejamkan matanya
“Sayaaaaaaaaang” Teriak Ochi histeris sambil menangis lalu memeluk tubuh Rendy
“Dok cepat selamatkan Rendy !” Perintah Jacko menjauhkan tubuh Ochi dari tubuh Rendy
“Maaf saya tidak dapat berbuat apa-apa lagi” Ucap dokter Whendry menggelengkan kepalanya lalu menutupkan selimut rumah sakit itu ke sekujur tubuh Rendy
“Innnallillahi wa’innallillahi ro’jiun” Ucap semua yang ada di ruangan itu
“Sayaaang” Ucap Ochi lirih
“Udah Ochi udah jangan bikin Rendy menderita” Pinta Jacko.
Sore telah tiba sebuah nisan bertuliskan “Rendy Yoga Pratama” kini berada di hadapan Ochi, Jacko dan semua yang menghadiri pemakaman Rendy
“Sayang aku janji akan memenuhi permintaan terakhir kamu” Ucap Ochi pelan sambil menaburkan bunga di atas gundukan tanah merah
“Rendy Gue janji akan jaga Ochi baik-baik demi Lo dan Gue juga janji akan buat bahagia Ochi” Batin Jacko mengusap-usap batu nisan Rendy
“Mari kita buka lembaran baru” Ajak Jacko mengulurkan tangannya di hadapan Ochi pada saat semua yang menghadi pemakaman Rendy tersebut telah bubar.
Ochi menyambut uluran tangan Jacko, lalu dia bangkit dari duduknya dan menumpah ruahkan air matanya dalam pelukan Jacko di depan makam Rendy. Dengan lembut Jackopun membelai rambut hitam Ochi sedangkan tangan kanan Jacko merangkul pinggul langsing Ochi.


=+= Selesai =+=


Oh iya jangan lupa follow juga yah  twitter Gue @ks_rizcha kalo Gue buka twitter dan Lo (Readers) udah follow pazti Gue follback deh. #thanksBefaore

Tidak ada komentar:

Posting Komentar